Menjaga Keasrian Pesisir Jawa Barat: Profil Lengkap dan Visi Strategis DLH Kabupaten Pangandaran
InteriorKita.com - Kabupaten Pangandaran telah lama menjadi primadona
pariwisata di Jawa Barat. Dengan garis pantai yang membentang luas, cagar alam
yang eksotis, hingga aliran sungai yang mempesona, Pangandaran adalah aset
ekologi sekaligus ekonomi yang tak ternilai. Namun, popularitas yang tinggi
membawa tantangan besar: polusi sampah plastik di pantai, tekanan pembangunan
infrastruktur, hingga degradasi ekosistem pesisir.
Di sinilah peran Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten
Pangandaran menjadi sangat vital. Sebagai garda terdepan dalam pengelolaan
lingkungan hidup, DLH memikul tanggung jawab untuk memastikan bahwa
"Pangandaran Hebat" bukan sekadar slogan, melainkan realitas yang
berpijak pada kelestarian alam. Melalui portal resmi https://dlhkabpangandaran.org/profile/tentang/,
instansi ini memberikan transparansi mengenai visi, misi, dan dasar operasional
mereka dalam menjaga bumi pertiwi.
1. Mengenal DLH Kabupaten Pangandaran: Identitas dan
Landasan Kerja
Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Pangandaran merupakan
perangkat daerah yang memiliki wewenang dalam urusan pemerintahan bidang
lingkungan hidup di wilayah Kabupaten Pangandaran. Sejak berdirinya kabupaten
ini sebagai hasil pemekaran, DLH terus beradaptasi untuk membangun sistem
manajemen lingkungan yang tangguh.
Dalam profil resminya di https://dlhkabpangandaran.org/profile/tentang/,
ditekankan bahwa instansi ini bekerja berdasarkan prinsip pembangunan
berkelanjutan (sustainable development). Landasan utamanya adalah
menyerasikan hubungan antara manusia dengan lingkungan, agar manfaat alam dapat
dinikmati oleh generasi sekarang tanpa mengorbankan hak generasi mendatang.
Visi dan Misi Strategis
DLH Kabupaten Pangandaran bergerak di bawah visi pembangunan
daerah yang dicanangkan Pemerintah Kabupaten. Misi utama mereka meliputi:
- Meningkatkan
Kualitas Lingkungan Hidup: Melalui pengendalian pencemaran air, udara,
dan kerusakan lahan.
- Optimalisasi
Pelayanan Kebersihan: Mengelola persampahan secara terpadu, terutama
di kawasan objek wisata.
- Perlindungan
dan Konservasi Sumber Daya Alam: Menjaga hutan pesisir, mangrove, dan
keanekaragaman hayati.
- Peningkatan
Kapasitas Kelembagaan dan Partisipasi Masyarakat: Mendorong warga dan
pelaku usaha pariwisata untuk sadar lingkungan.
2. Tantangan Utama: Pengelolaan Sampah di Kawasan Wisata
Sebagai destinasi kelas dunia, masalah sampah plastik
menjadi isu nomor satu bagi DLH Pangandaran. Setiap akhir pekan atau musim
liburan, volume sampah meningkat drastis seiring dengan kedatangan ribuan
wisatawan.
Inovasi Pengelolaan Sampah
DLH Pangandaran tidak tinggal diam. Beberapa strategi yang
dijalankan antara lain:
- Armada
Kebersihan Pantai: Pengerahan petugas dan armada khusus untuk menyisir
pantai setiap hari demi menjaga estetika dan kesehatan pesisir.
- Optimalisasi
TPA (Tempat Pembuangan Akhir): Mengembangkan sistem pembuangan yang
lebih terorganisir agar tidak mencemari air tanah di sekitar pemukiman.
- Program
Bank Sampah: Mengajak masyarakat Pangandaran untuk memilah sampah
plastik yang memiliki nilai ekonomi. Dengan cara ini, beban sampah yang
masuk ke TPA dapat berkurang secara signifikan.
3. Tugas Pokok dan Fungsi: Lebih dari Sekadar Kebersihan
Masyarakat seringkali hanya mengaitkan DLH dengan truk
sampah. Padahal, fungsi dinas ini jauh lebih luas dan bersifat teknis. Berikut
adalah rincian tugas pokok yang dilakukan DLH Kabupaten Pangandaran:
|
Bidang |
Fungsi Utama |
|
Tata Lingkungan |
Verifikasi dokumen lingkungan (AMDAL, UKL-UPL, SPPL) untuk
izin usaha. |
|
Pengelolaan Sampah |
Manajemen limbah domestik, B3, dan operasional kebersihan
publik. |
|
Pengendalian Pencemaran |
Pemantauan kualitas air laut, sungai, dan pengujian
kualitas udara secara berkala. |
|
Peningkatan Kapasitas |
Sosialisasi program sekolah Adiwiyata dan pembinaan
komunitas peduli lingkungan. |
4. Perlindungan Ekosistem Pesisir dan Mangrove
Pangandaran sangat rentan terhadap dampak perubahan iklim
dan abrasi. Oleh karena itu, DLH Kabupaten Pangandaran aktif melakukan program
rehabilitasi mangrove di beberapa titik pesisir. Mangrove bukan hanya berfungsi
sebagai penahan ombak alami, tetapi juga menjadi habitat bagi berbagai biota
laut yang mendukung mata pencaharian nelayan lokal.
Melalui data yang tersedia di https://dlhkabpangandaran.org/profile/tentang/,
masyarakat dapat melihat komitmen dinas ini dalam menjaga kawasan konservasi
agar tetap terjaga dari alih fungsi lahan yang ilegal.
5. Layanan Publik dan Penegakan Hukum Lingkungan
DLH Kabupaten Pangandaran juga berperan sebagai penegak
aturan. Bagi pelaku usaha perhotelan dan restoran yang menjamur di Pangandaran,
kepatuhan terhadap instalasi pengolahan air limbah (IPAL) adalah harga mati.
DLH melakukan pengawasan rutin untuk memastikan bahwa tidak ada limbah cair
hotel yang langsung dibuang ke laut, yang dapat merusak ekosistem terumbu
karang dan menurunkan kualitas air pantai.
Selain itu, DLH menyediakan layanan pengaduan lingkungan
secara daring. Jika warga menemukan adanya pencemaran atau perusakan
lingkungan, mereka dapat melaporkannya melalui saluran komunikasi resmi yang
telah disediakan.
6. Pendidikan Lingkungan: Membentuk Generasi
"Pangandaran Hebat"
Program Sekolah Adiwiyata merupakan salah satu
program unggulan DLH Pangandaran di sektor pendidikan. Dengan membina
sekolah-sekolah di berbagai kecamatan, DLH ingin menanamkan budaya "zero
waste" dan cinta pohon sejak usia dini. Harapannya, anak-anak Pangandaran
akan tumbuh menjadi pelindung alam yang mampu menjaga keindahan daerah mereka
sendiri di masa depan.
Kesimpulan: Kolaborasi adalah Kunci
Menjaga keasrian Kabupaten Pangandaran adalah tugas yang
mustahil dilakukan sendirian oleh pemerintah. Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten
Pangandaran hanyalah nakhoda, sementara mesin penggeraknya adalah kesadaran
kolektif wisatawan, pelaku usaha, dan masyarakat lokal.
Dengan memahami profil dan program yang dijalankan DLH melalui portal https://dlhkabpangandaran.org, kita diajak untuk menjadi bagian dari solusi. Pariwisata yang berkelanjutan adalah pariwisata yang tidak hanya mengejar profit, tetapi juga memuliakan bumi. Mari kita jaga Pangandaran agar tetap menjadi surga hijau di pesisir selatan Jawa Barat.

Posting Komentar