DLH Kota Gianyar: Membangun Gianyar yang Bersih, Hijau, dan Berkelanjutan
InteriorKita.com - Kota Gianyar dikenal sebagai salah satu pusat budaya dan
pariwisata di Bali. Di balik keindahan seni, arsitektur, dan kehangatan
masyarakatnya, Gianyar juga menghadapi tantangan lingkungan yang cukup kompleks
— mulai dari pengelolaan sampah, pencemaran air, hingga penurunan kualitas
udara di kawasan padat wisata.
Untuk menjawab tantangan tersebut, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Gianyar
hadir sebagai garda terdepan dalam menjaga kelestarian lingkungan sekaligus
mendukung visi pembangunan berkelanjutan di daerah ini.
Baca Juga: Mengenal https://dlhlingga.org/: Wajah Baru Kesadaran Lingkungan di Kabupaten Lingga
1. Peran DLH Kota Gianyar dalam Pembangunan Lingkungan
Sebagai lembaga teknis daerah, DLH Kota Gianyar
memiliki peran penting dalam merumuskan kebijakan, melaksanakan program, dan
mengawasi kegiatan lingkungan di wilayah Gianyar.
Tujuan utamanya adalah menciptakan lingkungan yang bersih, sehat, dan
lestari, melalui kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dunia usaha, dan
komunitas lokal.
Tugas utama DLH Kota Gianyar meliputi:
- Pengelolaan
dan pengurangan timbunan sampah rumah tangga serta limbah B3 (bahan
berbahaya dan beracun).
- Pengawasan
izin lingkungan dan penerapan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL).
- Pelestarian
sumber daya alam, hutan, dan kawasan hijau kota.
- Pemantauan
kualitas udara, air, dan tanah.
- Edukasi
masyarakat tentang perilaku hidup bersih dan ramah lingkungan.
Dengan strategi berbasis partisipasi masyarakat, DLH Gianyar
berupaya menjadikan kebersihan dan kelestarian lingkungan sebagai bagian dari
gaya hidup warga.
2. Program Unggulan DLH Kota Gianyar
Dalam upaya mewujudkan Gianyar yang berkelanjutan, DLH
meluncurkan berbagai program unggulan yang berdampak langsung bagi masyarakat.
Berikut beberapa di antaranya:
a. Gianyar Bersih dan Indah
Program ini berfokus pada pengelolaan sampah terpadu di
tingkat rumah tangga dan desa. DLH menggandeng desa adat dan kelompok
masyarakat untuk memilah sampah organik dan anorganik sejak dari sumbernya.
Bank sampah juga terus dikembangkan agar warga bisa menukar sampah daur ulang
menjadi nilai ekonomi.
b. Adipura dan Kebersihan Kota
Kota Gianyar telah lama menjadi peserta aktif dalam program
nasional Adipura. DLH Kota Gianyar secara rutin melakukan evaluasi
kebersihan taman kota, pasar, terminal, dan fasilitas publik untuk menjaga
citra Gianyar sebagai kota hijau dan berbudaya.
c. Sekolah Adiwiyata
DLH Gianyar mendorong partisipasi sekolah-sekolah dalam
program Adiwiyata, yaitu sekolah berwawasan lingkungan. Melalui program
ini, siswa dilatih mencintai lingkungan sejak dini dengan kegiatan menanam
pohon, memilah sampah, hingga membuat kompos.
d. Pelestarian Hutan dan Daerah Resapan
Beberapa wilayah di Gianyar, seperti Payangan dan
Tampaksiring, masih memiliki kawasan hijau alami. DLH melakukan konservasi
hutan, penghijauan lahan kritis, dan pelindungan sumber mata air agar tetap
terjaga bagi kebutuhan masyarakat.
3. Pengelolaan Sampah di Era Pariwisata
Sebagai daerah wisata, Gianyar menerima ribuan pengunjung
setiap hari. Hal ini tentu berpengaruh pada volume sampah di destinasi wisata
seperti Ubud, Sukawati, dan Blahbatuh.
Untuk mengatasi hal ini, DLH Kota Gianyar mengembangkan sistem
pengelolaan sampah terpadu berbasis komunitas.
Beberapa langkah nyata yang dilakukan antara lain:
- Pembangunan
TPS3R (Tempat Pengolahan Sampah Reduce, Reuse, Recycle) di berbagai
desa.
- Kerjasama
dengan pelaku usaha pariwisata untuk mengurangi penggunaan plastik
sekali pakai.
- Pelatihan
pengolahan sampah organik menjadi kompos bagi masyarakat dan pelaku
UMKM.
- Penerapan
“zero waste tourism” di kawasan wisata utama Gianyar.
Dengan pendekatan ini, Gianyar bukan hanya dikenal karena
keindahan alamnya, tetapi juga sebagai destinasi wisata yang peduli lingkungan.
4. Pengawasan dan Penegakan Hukum Lingkungan
DLH Kota Gianyar tidak hanya berperan dalam edukasi, tetapi
juga dalam penegakan hukum lingkungan.
Tim pengawasan DLH secara rutin melakukan inspeksi ke lokasi usaha yang
berpotensi mencemari lingkungan, seperti hotel, restoran, dan industri kecil.
Langkah yang diambil mencakup:
- Pemeriksaan
izin lingkungan dan dokumen AMDAL/UKL-UPL.
- Pengujian
kualitas limbah cair dan emisi gas.
- Pemberian
sanksi administratif bagi pelanggar aturan lingkungan.
Dengan sistem pengawasan yang tegas dan transparan, DLH
Gianyar berharap bisa menciptakan iklim investasi yang tetap ramah lingkungan.
5. Edukasi dan Pelibatan Masyarakat
Kesadaran masyarakat menjadi kunci utama keberhasilan
pengelolaan lingkungan. Karena itu, DLH Kota Gianyar aktif melakukan
sosialisasi dan pelatihan di berbagai lapisan masyarakat, seperti:
- Gerakan
“Gianyar Bebas Plastik” di sekolah dan desa.
- Pelatihan
eco-enzyme dan komposting rumah tangga.
- Kampanye
Hari Lingkungan Hidup Sedunia melalui kegiatan gotong royong dan
penanaman pohon.
- Dukungan
untuk komunitas pecinta lingkungan dan kelompok wanita tani.
Dengan melibatkan masyarakat secara langsung, DLH Gianyar
menumbuhkan rasa tanggung jawab kolektif terhadap lingkungan sekitar.
6. Digitalisasi dan Transparansi Informasi
Dalam era digital, DLH Kota Gianyar terus berinovasi dengan
meningkatkan akses publik terhadap data dan layanan lingkungan.
Melalui media sosial resmi dan situs web, masyarakat dapat memantau:
- Jadwal
pengangkutan sampah dan kegiatan kebersihan.
- Informasi
tentang perizinan lingkungan.
- Kegiatan
penghijauan dan pelatihan lingkungan.
- Kanal
aduan masyarakat untuk pelanggaran lingkungan.
Langkah ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah daerah
dalam mewujudkan good governance di sektor lingkungan.
7. Menuju Gianyar Hijau 2030
DLH Kota Gianyar memiliki visi jangka panjang untuk
menjadikan Gianyar sebagai “Kota Hijau 2030” — kota yang berdaya saing,
ramah lingkungan, dan berorientasi pada kesejahteraan masyarakat.
Visi ini diwujudkan melalui tiga pilar utama:
- Green
Governance – Tata kelola lingkungan yang transparan dan partisipatif.
- Green
Economy – Peningkatan ekonomi berbasis lingkungan seperti bank sampah,
ekowisata, dan produk ramah lingkungan.
- Green
Lifestyle – Perubahan perilaku masyarakat menuju pola hidup
berkelanjutan.
Dengan kolaborasi semua pihak, Gianyar diharapkan menjadi
contoh kabupaten yang mampu menyeimbangkan pembangunan ekonomi dan
kelestarian alam.
Baca Juga: Dinas Lingkungan Hidup Kota Blitar: Komitmen Menuju Kota yang Bersih, Hijau, dan Berkelanjutan
🌿 Kesimpulan
DLH Kota Gianyar bukan hanya institusi pemerintahan,
tetapi mitra bagi seluruh warga Gianyar dalam menjaga bumi Bali tetap lestari.
Dari pengelolaan sampah, konservasi alam, hingga pendidikan lingkungan, semua
dijalankan dengan satu tujuan: menjadikan Gianyar bersih, hijau, dan nyaman
untuk generasi masa depan.
Jika Anda ingin berkontribusi, mulai dari langkah kecil — pilah sampah, kurangi plastik, dan tanam pohon — karena perubahan besar selalu dimulai dari kebiasaan sederhana.

Posting Komentar